Upaya Membangun Relasi Antar Umat Beragama

Pertemuan Komisi/Seksi Hak ini merupakan rangkaian kunjungan Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan kepada Dekanat-Dekanat Keuskupan Bandung. Dalam pertemuan ini diharapkan terdapat sharing-sharing pengalaman di Paroki terkait upaya membangun relasi dan kehadiran Gereja dan antar pemeluk agama dan kepercayaan. Demikian salah satu ungkapkan Pastor Agustinus Sugiharto, OSC, Ketua Komisi HAK, dalam pertemuan Sie Hak Paroki se-Dekanat Pantura.

Pertemuan kunjungan diselenggarakan di Paroki St. Marinus Resinda (17,18/06/2023), dihadiri 24 orang yang sebaian besar merupakan perwakilan (2 orang) sie HAK/Kerawam Paroki Kristus Raja Karawang, Bunda Pembantu Abadi Pamanukan, Kristus Sang Penabur Subang, Salib Suci Purwakarta, Paroki Santa Maria Cikampek dan Paroki St. Marinus Resinda. Pertemuan juga dihadiri Deken Pantura Pastor FX. Franky Oaskalis Pitoy, Pr yang dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas ditunjuknya Resinda sebagai tempat pertemuan ini.

Dalam seluruh dengar pendapat dan sharing, selain laporan kegiatan masing-masing paroki, muncul pula pembahasan aktual mengenai situasi politik menjelang pemilu, bagaimana Gereja memberikan petunjuk dan bagaimana sikap umat Katolik. Juga disampaikan penekanan-penekanan mengenai usaha membangun persaudaraan sejati seperti anjuran Kebijakan Sinode Keuskupan Bandung, yaitu dimungkinkannya membentuk kampung toleransi di wilayah Resinda. Disamping itu pula, berbagai permasalahan toleransi diungkapkan masing-masing paroki, bagaimana Gereja hadir dan hidup berdampingan dengan masyarakat yang berbeda keyakinan.

Bagaimana keterlibatan orang Muda Katolik dalam kegiatan lintas agama juga dimunculkan dalam sharing-sharing. Keprihatinan bersama muncul bahwa orang-orang Muda kurang tertarik terjun dalam karya lintas agama, bahkan beberapa anak muda juga bermasalah dengan ijin orangtua. Kurangnya minat orang muda ini kemudian dirasakan sebagai hambatan kaderisasi bagi para penggerak dan pengurus karya lintas agama. Cara-cara baru untuk melibatkan anak-anak muda menjadi pekerjaan rumah sie HAK paroki-paroki.

Selain pastor Dekanat, para peserta juga menyambut baik kunjungan-kunjungan ini. Perwakilan dari Paroki Kota Bukit Indah merasakan bahwa pertemuan kunjungan seperti ini sangat baik, yaitu menjadi sarana untuk saling mengenal, saling berbela rasa atas karya-karya yang dilakukan dan untuk menemukkan solusi bersama atas kendala dan permasalahan yang ditemui masing-masing Paroki.***

Gabriela Ega