Sukacita Ekonomi Kreatif

Minggu, 26 November 2023, bertepatan dengan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, kuria Keuskupan Bandung bersama dengan Tim Fokus Pastoral menyelenggarakan penutupan Fokus Pastoral 2023 yang bertema “Sukacita Hidup Berbangsa” dan pembukaan Fokus Pastoral 2024 dengan tema “Sukacita Ekonomi Kreatif”. 

Meramaikan acara ini,  sejak pagi sebanyak  24 stand UKM Katolik telah menghiasi halaman depan paroki Santo Petrus, Katedral. Mereka adalah pelaku-pelaku UMKM umat yang diundang untuk memperkenalkan dirinya, sekaligus meramaikan pembukaan fokus pastoral 2024. Stand-stand UKM yang tersedia menjajakan aneka macam produk hasil kreatifitas umat; mulai dari kerajinan tangan, aneka macam makanan dan minuman, hingga hasil olahan limbah. Hadir menyapa para pelaku UMKM ini Bapa Uskup dan Kuria, para biarawan-biarawati, OMK, serta banyak umat bahkan yang beragama lain. 

Tema “Sukacita Ekonomi Kreatif” merupakan uraian tema  yang akan dilakukan selama tahun 2024. Tema ini ditentukan setelah setahun sebelumnya Keuskupan Bandung memilih dan menyukseskan tema "Sukacita Hidup Berbangsa”. Tema “Sukacita Hidup Berbangsa” dipilih dengan tujuan agar seluruh umat dapat sungguh-sungguh menjadi “garam” dan “terang” di masyarakat. Untuk melihat hasil dari tema fokus pastoral “Sukacita Hidup Berbangsa” itu, dalam perayaan Ekaristi, ditampilkan video berupa kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh seluruh lapisan umat di Keuskupan Bandung. Salah satu dari momen yang diabadikan yakni momen Kirab Kebangsaan di Tasikmalaya. 

Selang pameran UMKM, acara kemudian dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC didampingi RD.  Antonius Haryanto, Ketua Fokus Pastoral, RD. Yustinus Hilman Pujiatmoko selaku Vikaris Jenderal Keuskupan Bandung, RP. Fransiskus Samong, OSC selaku Sekretaris Jenderal Keuskupan Bandung, dan RD. Martinus Hery Wahyu Adianto selaku Vikaris Yudisial Keuskupan Bandung, RP. Barnabas Nono Juarno, OSC selaku pastor paroki Katedral, RD. Antonius Jonmedi Tarigan, RD. Stanislaus Kostka Vidyanto selaku Ketua Komisi Kepemudaan. Dalam homilinya, Bapa Uskup menegaskan harapannya akan Fokus Pastoral “Sukacita Ekonomi Kreatif” ini.  Menurutnya, dengan mengadakan pameran UKM ini, mereka yang memiliki usaha ditantang untuk memberikan produk yang bermutu dengan harga yang terjangkau. Harapannya, dengan menjajakan produk yang bermutu dan harga terjangkau  mereka yang kecil dan lemah terbantu untuk mendapatkan produk-produk yang layak untuk digunakan.  

Selain tujuan-tujuan di atas, Bapa Uskup juga berharap supaya anak-anak muda Katolik bisa terinspirasi dengan adanya pameran UKM ini. Pameran UKM ini diumpamakannya seperti memberikan “kail” kepada anak-anak muda agar mereka dapat mengusahakan sendiri “hasil tangkapan” mereka. Dalam sambutannya, Romo Hary selaku ketua Fokus Pastoral menegaskan bahwa mewujudkan “Sukacita Ekonomi Kreatif” tidak melulu soal membangun karya-karya karitatif melainkan juga kemandirian yang kreatif. Usai perayaan Ekaristi, acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan tari dari SMP Santo Yusuf, dan juga talk show dengan tema, “OMK Berkarya, Bersaksi, Memberkati” dengan pembicara Andrina Effendi selaku founder Batik Nayara dan COMBO (Community of Business) yang dipelopori oleh OMK Santo Laurensius, Alam Sutera, Tangerang.

Fr. Avel