Keuskupan Bandung - Blog Post

Seputar Gereja

Inspirasi dalam Karya Pastoral Keluarga

Jul 01, 2023

Komisi Keluarga Keuskupan Bandung menyelenggarakan pembekalan spiritualitas reksa Pastoral Keluarga Keuskupan Bandung di aula Santo Yohanes Paulus II, Bumi Silih Asih, Bandung (17-18/6). Sebanyak 200 orang perwakilan seksi keluarga dari 30 paroki Keuskupan Bandung hadir dalam kegiatan ini. RP Yohanes Aristanto Hari Setiawan, MSF (Sekretaris Eksekutif Komisi Keluarga Konferensi Waligereja Indonesia) dihadirkan sebagai narasumber tunggal.

Pastor Aris, demikian sapaannya, menyampaikan materi semangat panggilan pelayanan-spiritualitas Emaus yang dilanjutkan dengan Perjalanan Persiapan Perkawinan pada hari pertama (17/6). Salah satu materi penting yang disampaikan adalah lima pilar pastoral keluarga : Pastoral Perjumpaan : Menjadi Sahabat Keluarga, Pastoral Rutin dan Eventual, Pastoral Pendampingan: Pra Perkawinan, Perkawinan dan Pasca Perkawinan, Pastoral Advokasi: Situasi khusus, serta Kerjasama dengan Komunitas dan Asosiasi Keluarga.

Sedangkan di hari kedua, para peserta mendalami 12 tema katekese keluarga dalam dua sesi. Dalam peneguhannya, RP Yohanes Sumardi, OSC (Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Bandung) menyampaikan bahwa materi yang disampaikan Pastor Aristanto memberikan banyak inspirasi dalam melaksanakan karya pastoral keluarga berikutnya. Semoga semua terpanggil untuk melaksanakan karya pastoral keluarga dengan penuh sukacita.

Kegiatan ditutup dengan ekaristi yang dipersembahkan Pastor Sumardi, OSC didampingi Pastor Aristanto, MSF. Dalam homilinya, Pastor Sumardi mengingatkan kembali pentingnya perjalanan Gereja yang dibentuk oleh Yesus dengan mengandalkan komunitas. Ecclessia domestica sebagai komunitas kecil Gereja merupakan tempat merawat perkembangan iman. Kita kurang sabar ingin segera menyelesaikan banyak masalah secara instan. Kita disadarkan kembali untuk memulai dari hal kecil, jangan terlalu cepat melihat hasilnya, melainkan perlu melihat proses dan sertakanlah Roh Kudus dalam menyelesaikannya. ***

Edy Suryatno

Warta Utama

Keheningan : Membina Relasi dengan Tuhan

Feb 12, 2024

Keheningan itu bukan sama persis dengan kesunyian seperti yang dipersepsikan orang. Untuk mencipyakan keheningan orang tidak harus mencari tempat terpencil, yang sunyi. Keheningan itu adalah batin sifatnya, yang bisa dicapai dimana pun dalam situasi apapun, sunyi atau ramai. Keheningan tidak hanya tercipta di dalam Biara atau pertapaan tetapi juga bisa diciptakan dalam keseharian, kesibukan dan hidup rumah tangga. Berikut suatu sharingtentang keheningan dibagikan Sr. Yoanita Pauline, OCD, anggota Biara Pertapaan Karmel Lembang, Bandung.

Hening : melihat diri dan relasi dengan Tuhan

Berb...

Warta Utama

Hening itu Berarti Berdamai

Feb 12, 2024

Jika mengambarkan keheningan maka yang terlintas dalam pemikiran adalah suasana yang sunyi, tempat yang dingin dan terpencil. Kebanyakan orang menggambarkan keheningan itu sama dengan kesunyian, padahal itu adalah yal yang berbeda. Keheningan itu bukan berarti kesunyian, tak ada bunyi! Walaupun kesunyian itu dapat dijadikan sebagai sarana sampai pada keheningan. Keheningan itu bukan terutama soal luaran tetapi soal kedalaman batin. Batin yang hening itu, pertama-tama mengatakan ”ya” pada diri sendiri dan tak ada konflik. Jika kita dengan diri sendiri damai, at home, merasa nyaman, maka terjadi...

Bahan Pendalaman Iman

Bahan Pertemuan APP Tahun 2024

Feb 09, 2024

“Mengembangkan Ekonomi Ekologis”

Tema Aksi Puasa Pembangunan Nasional (APPN 2024) adalah “Mengembangkan Ekonomi Ekologis”, yang visi dasarnya berasal dari dokumen-dokumen Paus Fransiskus sendiri. Paus Fransiskus, dalam ensiklik-ensikliknya, menyam- paikan gagasan dasar ekonomi ekologis yang berorientasi pada tujuan-tujuan kemanusiaan. Dokumen tersebut adalah: ensiklik Laudato Si’ (2015), ensiklik Fratelli Tutti (2020), Sambutan Paus tentang Ekonomi Fransiskus (2020), Seruan Apostolik Laudate Deum (2023). Sebelumnya ada Seruan Apostolik Gaudium Avangelii (2013).

Melalui dokumen-dokumen tersebut...

Warta Utama

Tuhan Hadir dalam Keheningan

Feb 09, 2024

Keheningan ada di mana-mana, sekaligus tidak selalu dialami. Adakah keheningan di pasar? Di stasiun kereta api? Di jalan raya? Ada, di semua tempat. Namun tetap saja, kita tidak selalu bisa mengalaminya. Thomas Merton, OCSO (1915-1968) pernah menulis sebuah doa: “Tuhan, Engkau mencipta jiwaku untuk kedamaian dan keheningan-Mu, dan jiwaku terluka oleh kebingungan, oleh kebisingan dosa dan hasratku." Ada sesuatu yang menghambat kita mengalami keheningan, padahal Tuhan menciptakan kita di dalamnya.

Keheningan tidak bisa Dikejar

Mungkin keheningan bukan hanya soal tiadanya bunyi dan suara. Bahkan,...

Budaya

TIDAK APA-APA OLEH APA-APA

Feb 07, 2024

Itulah ucapan terkenal dan populer dari ulama R.H. Hasan Mustofa. Menurut saya itulah bagian dari ngelmu tirakat, mendekatkan diri pada Tuhan. Kehendak-Mu yang terjadi, bukan kehendakku. Pasrah bongkokan pada Tuhan. Berkah dan malapetaka atas kehendak-Nya.
Tidak apa-apa oleh apa-apa, duka-nestapa atau senang bahagia dalam hidupku adalah kehendak Tuhan semata. Gagal atau berhasil, sakit atau sehat, tak punya uang atau bertumpuk rezeki, semuanya adalah kehendak-Nya. Saya hanya bisa menerima. Dalam tirakat, terdapat empat tingkatan hidup. Pertama, hidup berdasarkan perintah agama seratus pers...