Vaksinasi Tahap Pertama di Bumi Silih Asih bagi Tokoh Agama dan Pelayan Publik

Pemerintah telah menggulirkan Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Pemberian vaksinasi secara cuma-cuma oleh pemerintah akan dilakukan secara bertahap. Pemerintah telah mengeluarkan petunjuk teknis terkait vaksinasi Covid-19. Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 1 antara lain tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang. Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 2 yaitu: Kelompok usia lanjut (≥ 60 tahun) dan petugas pelayanan publik. Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 tahap 3 menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Vaksinasi Covid-19 tahap 4 sasarannya adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin. Pada tahap awal vaksinasi, pemerintah menargetkan untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada sekitar 1,4 juta tenaga kesehatan. Saat ini proses vaksinasi telah sampai pada tahap kedua, yakni vaksinasi bagi 38,8 juta orang kelompok lansia dan pelayan publik.

Berdasarkan SK Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. SR.02.06/II/581/2021 tanggal 5 Maret 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, menunjuk Keuskupan Bandung, bersama 10 keuskupan lainnya di bawah koordinasi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sebagai pelaksana vaksinasi COVID-19 bagi kelompok lansia dan pelayan publik.

Pimpinan CARITAS Keuskupan Bandung, Romo Agustinus Darwanto, telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan sepakat memberikan layanan vaksinasi bagi 1500 peserta dari kelompok pelayan publik (guru-guru) dan para pemuka agama di wilayah Bandung Raya. Dalam pelaksanaannya Keuskupan Bandung bekerjasama dengan Perhimpunan Perkumpulan Santo Borromeus (yang terdiri dari RS St. Borromeus, RS St. Yusuf, dan RS Cahya Kawaluyan) sebagai tenaga pelaksana, dibantu oleh para staff Keuskupan Bandung.

Kegiatan vaksinasi yang terselenggara pada tanggal 29 – 31 Maret 2021 di Bumi Silih Asih Keuskupan Bandung, disambut sangat antusias oleh para undangan. Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, sangat mendukung ini sebagai bentuk partisipasi Gereja dalam mensukseskan program pemerintah untuk memberantas dan menanggulangi Covid-10 dengan memberikan vaksinasi kepada masyarakat. Dalam pembukaan acara vaksinasi beliau mengapresiasi segala proses persiapan yang dilakukan oleh beberapa pihak. Beliau juga berpesan agar peserta tetap mengikuti protokol kesehatan (5M) untuk membantu pencegahan penularan virus corona.

Calon penerima vaksin yang telah disetujui oleh dinas kesehatan berdasarkan kriteria serta mekanisme by name by address datang sesuai jadwal hari dan jam yang ditentukan panitia. Melalui protokol kesehatan yang ketat dan alur proses vaksinasi yang ditentukan, kegiatan ini berjalan dengan tertib dan lancar. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa calon penerima yang tidak datang atau tidak lolos screening kesehatan untuk divaksin. Kekosongan slot ini kemudian dipergunakan oleh orang lain yang ada di tempat pelaksanaan vaksinasi sesuai prosedur dan kriteria yang sudah ditentukan. ***yunanto