Temu Sapa Komisi

Bidang Koinonia, Dewan Karya Pastoral Keuskupan Bandung

Temu Sapa Komisi

Dalam rangka menyapa, menjalin relasi dan memberi semangat kepada para aktivis di paroki-paroki, Komisi HAK (Hubungan Antar Umat Beragama dan kepercayaan) mengadakan pertemuan- pertemuan di awal tahun ini. Pada 25 Januari 2021 pertemuan digelar lewat daring (zoom), untuk paroki yang berada di Bandung Timur, Bandung Barat dan Bandung Selatan. Diikuti dan hadir di dalam layar zoom 13 orang perwakilan dari paroki-paroki, pertemuan ini dipimpin dan dampingi oleh Pst. Agustinus Sugiharto OSC, Ketua komisi HAK Keuskupan Bandung. Kemudian pada 1 Februari 2021, pertemuan untuk dekanat Priangan dan pantura, yang diikuti 16 orang dan Pastor YC. Abukasman OSC wakli Ketua Komisi).

Selain upaya temu sapa dan dengar cerita, pertemuan ini juga untuk menjelaskan pengumpulan data yang diminta KWI sebelumnya, tentang kondisi dan suasana kerukunan umat beragama. Data-data yang dimaksud adalah bagaimana permasalahan yang dihadapi dalam proses pendirian tempat ibadat, bagaimana pengaduan dan penanganan masalah serta apa yang sudah dan akan dilakukan oleh masing-masing paroki. Dari komisi juga menyampaikan perihal rencana pembuatan peta hubungan antar umat beragama dan kepercayaan, dimana beberapa data yang diperlukan ini disampaikan lewat google form berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan.

Demikian pula, dalam rangka pendampingan terus menerus, Komisi Kepemudaan kembali mengadakan acara temu sapa orang-orang muda katolik (OMK). Pertemuan dilaksanakan pada akhir Januari 2021 (tanggal 23, 24, 30 dan 31) secara daring, zoom neeting. Hadir dalam beberapa kali temu sapa ini Pastor FX. Wahyu Triwibowo, Ketua Komisi Kepemudaan untuk mendengarkan sharing dan laporan kegiatan OMK di setiap paroki.

Selain Pastor Wahyu dan para pengurus Komisi, hadir pula sejumlah aktivis OMK dari lima dekanat Keuskupan Bandung : 23 OMK dari Dekanat Priangan, 15 dari Bandung Timur, 13 Pantura, 15 Bandung Barat dan 10 OMK dari Bandung Selatan. Pembahasan yang dilakukan adalah sharing apa saja yang sudah dilakukan dan kondisi OMK di paroki saat ini. Hasil dari sharing ini kemudian akan menjadi peta kebutuhan OMK di setiap paroki dan dikumpulkan serta dibahas oleh pengurus Komisi Kepemudaan Keuskupan dan menjadi dasar usulan kegiatan untuk Komkep khususnya unit Pendampingan.

Sementara itu pula Komisi Keluarga menyelenggarakan acara Temu Wicara Komisi Keluarga Keuskupan Bandung. Dengan tema “Yuks bikin pertemuan online yang ga garing!”, acara ini diselenggarakan masih dengan cara daring (zoom meeting) pada hari Sabtu, 30 Januari 2021.

Ikut serta dalam zoom meeting ini 90 orang perwakilan dari Paroki, para anggota Komisi, dan para aktivis kategorial. Dalam acara dihadirkan pembicara Frans Budi Santika, seorang Trainer di bidang Komunikasi Online. Ia menyodorkan sebuah bahasan “Bagaimana berani dan kreatif membuat pertemuan virtual, agar dapat memaksimalkan media online dalam berpastoral”.

Dalam bahasannya, setelah penyampain materi, Budi demikian sapaannya mengajak peserta untuk sharing dalam diskusi kelompok. Sharing seputar inputan yang didapat peserta atas materi, sejauhmana membantu dan apa yang akan dilakukan setelah peserta mendapatkan materi ini

Para peserta memberikan tanggapan positif atas acara dan tema ini dan merasa banyak pengetahuan yang bisa diterima, Meskipun di komunitas para peserta sering mengadakan kegiatan secara daring, namun sering melupakan hal-hal kecil seperti intonasi penyampaian dan peralatan apa saja yang mendukung kelancaran kegiatan. Maka melalui pembahasan ini mereka menjadi tersadarkan akan hal-hal praktis seperti ini, demikian salah satu tanggapan peserta.

*** Juju, Britto