Komunitas Masyarakat Berdaya dan Mandiri Mengolah Limbah secara "SEHAT"

Komunitas Masyarakat Berdaya dan Mandiri Mengolah Limbah secara "SEHAT"

Gereja Keuskupan Bandung melalui kebijakan pastoral ingin mengusahakan pertanian organik “ramah lingkungan” (Kebijakan Pastoral Sinode 2015 no. 37). Di Kuningan khususnya di Kec. Cigugur, sebagian besar umat berprofesi sebagai peternak ataupun petani. Sebagai bagian dari masyarakat, Gereja bersama umat yang melibatkan masyarakat mempunyai kewajiban untuk mengambil peran, terutama dalam menyelesaikan masalah limbah.

Melalui kolaborasi antara Divisi Lingkungan Hidup KKP, Komisi PSE dengan Paroki Kristus Raja dan Paroki Maria Putri Murni Sejati, sejak bulan September 2022 para kolaborator telah menginisiasi pertanian ramah lingkungan dan pemrosesan limbah kotoran sapi. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah limbah, dan di saat yang sama meningkatkan produktivitas dengan cara-cara yang ekologis. Karenanya, dalam rangka pendampingan lanjutan bagi kelompok yang telah terbentuk berkat pelatihan awal yang telah dilakukan di saung Lascing dan halaman paroki Cisantana, maka diadakanlah Workshop Lanjutan yang mengambil tema “Komunitas Masyarakat berdaya dan Mandiri Mengelola Limbah secara SEHAT".

Tujuan Kegiatan ini adalah Pengembangan praktek aplikasi limbah kotoran sapi pada pertanian skala besar dengan Indikator Keberhasilan Kuantitas keberhasilan panen, dimana jumlah hasil panen sesuai dengan hasil yang diharapkan kelompok dengan sasaran kegiatan dalam pelatihan lanjutan ini adalah pertama tama tentunya para peserta ex-pelatihan Workhsop Olah Limbah Kuningan yang tergabung dalam kelompok bentukan peserta yang menamakan diri sebagai ”Paguyuban Sehat Lestari”.

Kegiatan yang diadakan pada tanggal 27 Januari 2023 di Aula Gedung SKB (Sanggar Kegiatan Belajar), Sukamulya, Kec. Cigugur, Kab. Kuningan ini diharapkan dapat membuat peserta dan panitia yang berperan serta semakin memahami mengenai pertanian sehat serta aplikasi limbah kotoran hewan pada lahan pertanian.

Kegiatan yang dilakukan sebagai kolaborasi antara Komisi Keadilan dan Perdamaian, Komisi PSE Keuskupan Bandung bekerjasama dengan Paguyuban Sehat Lestari, LPM Kel. Sukamulya menghadirkan peserta sebanyak 139 orang dengan latar belakang berasal dari kelompok tani setempat, masyarakat biasa, dan ibu rumah tangga. Sementara berkaitan dengan pemilihan tempat, kegiatan ini terselenggara tentunya berkat panitia lokal yang memiliki akses kepada lembaga pendidikan setempat.

Kegiatan ini dikemas dalam bentuk workshop yang dilanjutan dengan aplikasi nyata pada demplot yang telah disediakan panitia. Materi kegiatan dalam pelatihan disampaikan oleh praktisi pertanian purba yaitu Bapak Deden Lesmana dan OBOR Desa Sukajaya: Kelompok Praktisi Pemanfaatan "Kohe" oleh Dede Koswara dan Ujang Ica S. Acara ini juga turut dihadiri oleh Camat Kec. Cigugur yang memberi sambutan, bersama dengan ketua LPM Kel. Sukamulya Bapak Denny, dan Kasi Pembangunan Kelurahan Sukamulya Bapak Heri.