Bukan karena Layak dan Pantas, Tetapi karena Allah Murah Hati


Tiga orang diakon dari Seminari Tinggi Fermentum Keuskupan Bandung dan seorang diakon dari Ordo Salib Suci Provinsi Sang Kristus Indonesia menerima tahbisan presbiterat dari Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC. Mereka adalah Diakon Antonius Jonmedi Tarigan, Diakon Anthonius Panji Satrio, Diakon Bonaventura Priyo Sutejo dan Diakon Yustinus Yung Sutrisno, OSC. Perayaan tahbisan bertempat di gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria (HTBSPM), Buah Batu, Bandung, bertepatan dengan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria mengusung tema : “Nobiscum Deus (Tuhan Menyertai Kita).” (8/9) Tahbisan presbiterat ini ditayangkan pula melalui kanal Youtube Komsos Keuskupan Bandung.

Konselebran ekaristi tahbisan presbiterat ini adalah RD Stefanus Albertus Herry Nugroho (Rektor Seminari Tinggi Fermentum), RP Agustinus Agung Riyanto, OSC (Prior Provinsial OSC Provinsi Sang Kristus Indonesia), RD Yohanes a Cruce Kristiono (Pastor Paroki HTBSPM), dan RD RF Bhanu Viktorahadi (Pastor Vikaris HTBSPM). Dalam kata pengantar, Pastor Agung menyampaikan bahwa para diakon yang akan ditahbiskan ini memilih tema yang diangkat dari pengalaman hidup sehari-hari. Dinamika pengalaman mendalami panggilan bermuara pada sebuah pernyataan : Tuhan menyertai kita. Pengalaman ini akan menegaskan panggilan hidup ke depan.

Dalam homilinya, Mgr. Antonius menyampaikan bahwa keempat diakon ini diperkenankan Allah untuk terlibat dalam karya keselamatan bukan karena kepantasan atau kelayakannya, tetapi karena Allah murah hati untuk terlibat dalam pekerjaan ini. Orang yang tidak layak dijadikan pantas oleh Allah yang murah hati dan penuh belas kasih. Semoga mereka menjadi semakin sempurna melalui pelayanan pastoral dan sakramental tanpa membedakan satu dengan yang lain.

Yoseph Blasius Janu Iswanto, (orangtua pastor Priyo, mewakili orangtua para pastor tertahbis) menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan bimbingan mereka selama masa formasi dan ia berharap agar para pastor menjadi gembala yang rendah hati dan murah hati.

Pastor Yung didaulat menyampaikan pesan mewakili para imam tertahbis, ia menyebutkan bahwa tema tahbisan diambil dari Mat 1:23 (Allah Menyertai kita). Kisah ini sama dengan perjalanan panggilan para imam tertahbis. Ia menutup sambutannya dengan berpantun : Jalan kaki ke Citepus, Jangan lupa bawa indomie satu dus! Saudara saudari doakanlah kami para murid Kristus yang berusaha menemukan Nobiscum Deus!

Pastor Herry, rektor Seminari Tinggi Fermentum menyampaikan ucapan terima kasih kepada banyak pihak. Ia berharap dengan tahbisan suci ini, para imam baru menjadi tangan Tuhan yang membagikan berkat dan kekudusan bagi umat yang dipercayakan serta di manapun tempat para imam ini diutus.

Pastor Agung menyampaikan dalam pesannya dengan berpantun:
Beli Alpukat di kota Ciamis, Beli Mangga di Tasikmalaya,
Kami sampaikan profisiat untuk imam Tertahbis dan untuk keluarga besarnya.
Ini kelapa bukan sembarang kelapa, Kelapa dari Pantai Pulau Nias,
Semoga tahbisannya dijalani dengan sukacita, semangat dan antusias.

Ia menutup pantunnya untuk menyampaikan tugas perutusan Pastor Yung:
Ikan duyung di pantai Pangandaran, Ikan gabus enak juga dimakan.

Pastor Yung sesudah ditahbiskan, bertugas di Paroki Santo Agustinus Sei Rampah, Keuskupan Agung Medan. Ia ditugaskan pula mempersiapkan diri kuliah Teologi Pastoral.

Mgr. Anton mengucapkan terima kasih kepada para orangtua tertahbis dan para imam yang telah menjadi formator. Secara khusus Bapak Uskup menyampaikan selamat dan terima kasih kepada paroki HTBSPM yang berusia 40 tahun serta rencana peletakan batu pertama gereja Santo Antonius, Gedebage pada tahun ini. Ia pun menyapa para undangan forum lintas iman dari Losari, Cirebon. Selanjutnya, Bapak Uskup mengumumkan penugasan para pastor diosesan Bandung tertahbis, yaitu: Pastor Panji ditugaskan sebagai pastor vikaris di Paroki Santa Theresia Ciledug, Pastor Jonmedi ditugaskan sebagai pastor vikaris di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Dayeuh Kolot dan Pastor Priyo ditugaskan sebagai pastor vikaris di Paroki Salib Suci Purwakarta. Para pastor yang ditahbiskan memberikan berkat pertama kepada umat dan dilanjutkan berkat meriah dan perutusan dari Bapak Uskup. ***


Edy Suryatno