BERKUMPUL, BERTUMBUH, BERBELA RASA



Itulah semangat yang diusung oleh Pengurus Profesional dan Usahawan Katolik Keuskupan Bandung periode 2020-2023 yang dilantik oleh Bapa Uskup dalam Perayaan Ekaristi tanggal 20 Februari 2020. Bersama dengan Pastor Moderator, Pembina, Penasihat, sebanyak 20 pengurus di bawah nahkoda Henry Hanindia (Kang Hanin) dilantik di Aula Yohanes Paulus Bumi Silih Asih Bandung.

Dalam homilinya, Mgr. Anton berpesan kepada setiap pengurus bahwa kualitas relasi bukan semata atas dasar pengetahuan, tapi lebih kepada pengalaman pribadi, perjumpaan dengan Allah dalam relasi personal keilahian. Mgr. Anton juga berharap para pengurus dan seluruh umat yang hadir tidak berpikir menurut pandangan manusia, tapi pada apa yang dikehendaki Allah “Jangan sampai kita terjebak pada tampilan lahiriah jasmani”, ujar beliau. Beliau juga menekankan bahwa kategorial Profesional dan Usahawan Katolik jangan hanya berkumpul untuk semata meningkatkan ketekunan dan keahlian berbisnis. Pertama-tama adalah untuk memperdalam iman Katolik. “Bekerja dalam semangat Kristianitas dengan tetap menjaga keberagaman dan nilai-nilai Pancasila. Terjunlah di tengah masyarakat dengan berpegang teguh pada iman Katolik. Sentire cum Christo, Sentire cum ecclesiae”, pungkas beliau.

Serah-terima kepengurusan PUKAT dilakukan oleh Reinantha Saputra sebagai ketua PUKAT Keuskupan Bandung periode masa bakti 2017-2020 kepada Henry Hanindia. Dalam laporan pertanggungjawaban, Reinantha menyampaikan rasa syukur karena Allah sungguh baik dalam memelihara PUKAT. Beragam kegiatan, di antaranya Catholic Vocation of Business Leader, Broken and Share, juga Konvenas PUKAT bisa terlaksana, semata-mata karena belas kasih Allah yang nampak melalui banyak orang baik. Harapan Rei, PUKAT dapat semakin berkembang di bawah kepemimpinan Kang Hanin.

Dalam pidatonya, Robert Hadi selaku Ketua PUKAT Nasional menyampaikan bahwa pergantian kepengurusan PUKAT ini menandakan bahwa PUKAT masih eksis dan sehat sebagai organisasi.  Di bawah kepengurusan orang-orang muda, Robert berharap PUKAT mampu menjawab tantangan zaman dewasa ini. Adanya bonus demografi turut menyisakan peluang munculnya banyak generasi 'senior' di masa mendatang. Menghadapi zaman yang cepat berubah, PUKAT perlu terus melakukan inovasi.

Setelah misa, seluruh umat santap malam bersama dan ramah tamah untuk selanjutnya mengikuti sesi sharing pengalaman dari narasumber. Sesi sharing pertama menghadirkan Justinus Yanto Jayadi Wibisono (Ketua Tim Ayo Sekolah Ayo Kuliah KAJ) yang berbagi pengalaman membuat dan menjalankan program Ayo Sekolah Ayo Kuliah. Program ini bertujuan untuk membantu umat dari keluarga yang tidak mampu sehingga dapat menempuh pendidikan. Kegiatan ini semacam program orang tua asuh yang siap membantu anak ASAK yang memenuhi kriteria untuk memperoleh bantuan.

Pada sesi sharing kedua, dihadirkan Perry Tristianto dan Michael Utama Purnama dengan mengangkat tema “YOLD, Young Old”. Perry dan Michael berbagi kisah tentang perjalanan hidup mereka di dunia bisnis dan pelayanan. Dengan usia yang bisa dikatakan tidak muda lagi, namun semangat Perry dan Michael untuk terus berkarya tetap bergelora. Semangat itulah yang coba ditularkan kepada seluruh umat yang hadir.

ASAK dan YOLD merupakan dua progra dari beberapa program yang akan dijalankan dalam kepengurusan PUKAT 2020-2023. ASAK dengan pendekatan pada beasiswa yang berkelanjutan dengan semangat pendampingan bagi penerima manfaat. Sementara itu YOLD merupakan program yang ditujukan untuk umat dengan usia yang sudah lanjut dengan tujuan untuk membuat umat tersebut tetap berdaya dan terus bersemangat untuk melayani sesama.

Semoga PUKAT dapat semakin sering Berkumpul, mampu sama-sama Bertumbuh, dan menunjukkan hati yang Berbela-rasa pada sesama.

Proficiat PUKAT

-bobby-