Diiringi rintik hujan sepanjang hari anak-anak muda dari paroki- paroki Dekanat Bandung timur, berkumpul mengadakan acara cemping kebersamaan dengan nama kegiatan BBB (Bantim Berkumpul Bersama). Tergelar Bumi Perkemahan D’Peak Bongkor Ujung Berung Bandung, 5-7 Juli 2024, Camping kebersamaan ini dikuti hampir 200 anak-anak muda dari empat paroki Dekanat Timur, Paroki St. Melania, Katedral, Kamuning dan Odilia. Diberi tema Let Your LIght Must Shine Before Others” Camping kebersamaan ini merupakan kegiatan camping yang baru bagi para OMK dekanat Bandung Timur. Setelah dibentuk Dekanat-dekanat Keuskupan Bandung termasuk Dekanat Timur, acara camping ini belum pernah diadakan sebelumnya. Namun demikian dalam pelaksanaannya sangat disambut baik dan antusias oleh para anak muda Katolik dari mulai persiapan hingga pelaksanaan.
Hadir pula dalam Camping ini utusan dari Komisi Kepemudaan, para Pastor Dekanat Bandung Timur dan Pastor Fidelis Dua yang dalam tiga hari mendampingi, serta Pastor Jumiyana, Pastor Paroki St. Melania yang menutup acara Camping ini dengan misa kudus. Acara dikemas dalam berbagai bentuk kegiatan menarik, misa, ibadat cahaya, games pos to pos, dan sesi-sesi. Sesi 1 mengenal identitas OMK, sesi 2 peran OMK dalam kehidupan menggereja, renungan & meditasi dan sharing peserta.
Kesempatan acara camping ini menjadi tempat bagi OMK Dekanat Bandung Timur untuk berkumpul bersama kembali setelah beberapa waktu tahun kebelakang. Sedangkan bagi panitia, acara ini adalah acara yang besar karena melibatkan paroki lain yang menjadi langkah awal untuk mengeratkan relasi OMK Dekanat Bandung Timur; demikian diungkapkan Louisa, Ketua Panitia dari Paroki St. Melania. Sedangkan melalui sesi-sesi yang disusun camping kebersamaan ini dimaksudkan agar OMK satu sama lain dapat saling menyapa, menjalin relasi persaudaraan dan juga agar anak-anak muda ini semakin mengenal identitasnya sebagai OMK serta perannya dalam Gereja.
“Satu kendala adalah cuaca yang sulit diprediksi dan terjadi hujan siang malam membuat kegiatan terganggu. Semula kami memprediksi di masa yang kami tentukan ini tidak akan terjadi hujan, namun malah hujan di hampir seluruh kegiatan. Namun hal itu tetap tidak menghalangi perjalanan acara ini,” ujar Louisa, aktivis OMK St. Melania.***
deBritto